Sabtu, 17 Oktober 2015

Peephole

                  Seorang gadis berusia 15 tahun yang bernama Donna, ia tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah kecil di pinggiran kota. Sejak ibunya meninggal, Donna hidup dan bergantung pada ayahnya untuk kehidupanya.

                   Suatu hari, Ayah Donna pergi ke luar kota untuk mengurus sebuah bisnis pekerjaanya. Di saat mereka sedang sarapan pagi bersama, ia mengatakan bahwa ia akan pulang larut malam.

                  Hari itu, ketika Donna pulang dari sekolah, dia mulai menyelesaikan beberapa pekerjaan rumahnya dan langsung menonton TV di kamarnya. Pada tengah malam, Ayahnya masih belum pulang ke rumah sehingga dia memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan tidur. 

                  Malam itu dia bermimpi, bahwa dia sedang berdiri di tepi jalan raya yang sangat ramai, mobil dan truk melesat dengan cepat dan dia khawatir akan tertabrak, saat itu dia memandang ke seberang jalan raya dan melihat sosok yang ia kenali sedang berdiri di sisi jalan, sosok yang ia kenali itu adalah Ayahnya.

                  Saat itu ia memandang Ayahnya tampak sedang sedih, dia dapat melihat wajah Ayahnya merona merah dan kedua mata ayahnya mengeluarkan air mata, sepertinya dia tampak sedang putus asa dan mencoba untuk menyampaikan sesuatu padanya. 

Tiba-tiba, Donna terbangun dari mimpinya oleh suara aneh di luar pintu rumahnya.
Tap... Tap... Tap...
Ia mendengar suara langkah kaki seseorang tepat di depan pintunya.
Kemudian seseorang di depan pintu membunyikan sebuah bel di pintu.

Dia mengintip melalui lubang intip di pintunya, dia melihat ke luar tampak wajah Ayahnya, dan Ayahnya menatap langsung ke arahnya, bel pintu itu berdering terus menerus.
"Oke, tunggu! Aku akan buka pintunya!", teriaknya.
Dia melihat melalui sebuah lubang intip di pintunya lagi. Dia melihat wajah Ayahnya dengan sebuah ekspresi yang sangat tidak normal, kedua matanya tampak terbuka lebar dan dia tampak sedang ketakutan. 

"Ayah? Apakah Ayah lupa membawa kunci cadangan rumah?"
''Cring cring cring''. Suara bel pintu kembali terdengar.
"Ayah! Apakah ada orang lain bersamamu di luar sana?", teriak gadis itu, 
''Cring cring Cring'', Bel itu kembali terdengar namun tak ada jawaban dari seorang pun di luar rumah.
"Aku tidak akan membuka pintu sampai Ayah mengatakan sesuatu padaku!", Teriak gadis itu.

Bel pintu itu berdering dan terus berdering, tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari Ayahnya di luar sana.
Selama semalaman, gadis yang ketakutan itu meringkuk di sudut lorong, dia sungguh tak berdaya mendengarkan suara dering bel pintu tanpa henti-hentinya, dan bel itu berbunyi berlangsung selama berjam-jam. Akhirnya sang gadis itupun terlelap.
Saat pagi tiba, ia terbangun dari tidurnya dan mulai merasa tenang di pikiranya, dia langsung pergi ke ruang tamu dan ia mulai merayap ke pintu, ia mencoba melihat melalui sebuah lubang intip di pintu.
Ayahnya masih ada di sana, dan dia tetap menatapnya dalam ekspresi yang tidak normal. Saat itu, ia hati-hati membuka pintu dan saat pintu terbuka dia langsung di hadapkan oleh pemandangan yang sangat mengerikan.
Kepala ayahnya tergantung dari paku yang berada di atas pintu. Ada sebuah catatan yang melekat di bel pintu.
"Gadis Pintar!"......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar