Senin, 26 September 2016

UML For ATM

Pada kesempatan kali ini, saya dengan iseng akan membagikan Materi tentang UML mesin ATM.

ATM (Automated Teller Machine) adalah sebuah sistem banking yang menyediakan nasabah bank dengan akses ke transaksi finansial di tempat yang publik tanpa membutuhkan kasir dan bank teller.

  • Use Case Diagram ATM




Customer menggunakan mesin ATM dengan Login PIN terlebih dahulu. Jika Customer memasukkan PIN yang salah, maka akan kembali diarahkan ke menu Login PIN lagi.
Jika PIN yang dimasukkan tepat, maka akan memasuki Session.
Dalam Session ini, Customer memiliki banyak pilihan menu, yaitu: Transfer,Penarikan Uang, Informasi Saldo, Prabayar, dan Bayar/Beli.

Sementara Teknisi/Operator akan bisa melakukan Perbaikan dan Perawatan Mesin ATM.

Selanjutnya, saya akan menjelaskan Sequence Diagram di tiap Use Case diatas.

Pertama, kita awali dari Actor Operator.

  1. Operator

Operator memiliki 2 use case yang berhubungan dengannya, yaitu Startup Sistem dan Shutdown Sistem.

Pada Startup Sistem, Operator akan menyalakan mesin ATM. Maka ATM pun dalam proses menyala.
Setelah booting up selesai, ATM akan meminta data uang tunai yang ATM miliki sekarang kepada operator. Operator setelah itu memasukkan data tersebut. Setelah itu, ATM akan disambungkan ke koneksi Bank sehingga diantara keduanya akan terhubung.


STARTUP SYSTEM
GAMBAR








 Setelah itu, Operator juga bisa melakukan Shutdown Sistem. Operator akan mematikan mesin ATM, lalu ATM akan melakukan shutdown. Dan dalam proses shutdown itu, ATM juga akan memutuskan koneksi ke Bank.

SHUTDOWN SYSTEM

GAMBAR




Lalu kita beralih pada Actor Nasabah/Customer.



  2. Customer
SESSION
GAMBAR


Ketika nasabah memasukkan kartu, maka session akan terbuat. Session akan menyimpan data kartu dan kemudian meminta kode PIN pada nasabah. Setelah diinputkan, maka ATM akan memverifikasi kebenaran PIN dengan data PIN yang ada di BANK. 


TRANSAKSI
GAMBAR



Ketika PIN nasabah yang diinputkan benar, maka nasabah akan melanjutkan ke proses transaksi. Ketka PIN yang diinputkan salah, maka nasabah akan dikembalikan ke menu INPUT PIN lagi. Jika benar PIN-nya, maka akan bisa melakukan transaksi , dan setiap kegiatan akan tercatat di log.

INFORMASI SALDO
GAMBAR


Nasabah dapat meminta informasi saldo yang ada di tabungan. ATM akan meminta data di BANK yang tersambung di Internet dan menampilkannya pada nasabah.

PENARIKAN UANG
GAMBAR



Penarikan tunai akan diawali ATM meminta nasabah untuk memasukkan angka penarikan tunai. Setelah memasukkan jumlah uang, maka ATM akan mengecek kevalidan angka nya.Jika sudah, maka ATM akan mengecek saldo nasabah. Jika cukup, maka mesin akan mengeluarkan uang yang diminta.

TRANSFER
GAMBAR



Nasabah diminta untuk memasukkan nomor rekening tujuan. Kemudian ATM akan menverifikasikan nomor tersebut dengan data tujuan transfer. Jika valid, maka nasabah akan diminta nominal jumlah uang yang ditransfer. Uang di saldo nasabah akan berkurang dan uang di rekening tujuan transfer akan bertambah.

BAYAR/BELI

Nasabah akan mendapat banyak pilihan dari ATM. Nasabah lalu akan memasukkan nomor pembayaran, lalu ATM akan menghubungkan dengan jaringan internet perbankan. Jika sukses, maka pembayaran yang dilakukan akan berhasil.

MANDIRI PRABAYAR

ATM akan meminta kode akses pada nasabah, dan jika benar, maka ATM akan mengarahkan pada e-banking. Jika salah, maka nasabah akan diminta mengulangi proses tersebut.

Selasa, 13 September 2016

Use Case Diagram

Permisi kawan.
Pada kali ini saya akan membagikan pelajaran tentang Perancangan Perangkat Lunak.
Dalam PPL ini, ada salah satu tipe UML diagram, yaitu User case diagram.

Berikut User Case Diagram dari Air Conditioner:





Bingung?
Ya memang, saya juga masih dalam proses memahami pelajaran ini.
Sekian begitu saja kali ini. Terimakasih.

Sumber:
http://www.eso.org/

Naufan Arifie S.
5114100136
PPL E

Kamis, 14 April 2016

Code Igniter ---- How to ?

Tentang CodeIgniter


CodeIgniter adalah sebuah bentuk framework yang sedang hangat dibahas dan banyak digunakan di web web Indonesia. CodeIgniter sendiri dapat mempercepat pengembang untuk banyak membuat aplikasi di web. Sehingga dengan CodeIgniter, kita tidak perlu menulis semua code dari awal.

Oke, mari kita langsung membahas bagaimana cara memakainya..



Hello CodeIgniter!

Sebelum membuat file aplikasi untuk menampilkan hasil, kita harus membuat controller dahulu. Controller merupakan inti dari suatu aplikasi, karena controller mengatur permintaan dari HTTP.  
Buat contoh controller dengan nama Hello.php di folder application/controller.

 <?php if ( ! defined('BASEPATH'))  
  exit('No direct script access allowed');  
  class Hello extends CI_Controller {  
  function __construct()  
  {  
  parent::__construct();  
  }  
 function index()  
  {  
  echo "Hello WORLD";  
 }  
  }  

Lalu buka di http://localhost/index.php/Hello/
Maka akan muncul


Membuat Database

Pertama-tama, buat suatu database yang misalnya berisi data buku telepon..



Lalu, pada folder/application/config/ , buka database.php. Ubah bagian username dan database menjadi "root" dan nama database yang kita buat. Dalam kasus saya, saya namakan sesuai database saya yaitu "test database".

 <?php  
 defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');  
 $active_group = 'default';  
 $query_builder = TRUE;  
 $db['default'] = array(  
      'dsn'     => '',  
      'hostname' => 'localhost',  
      'username' => 'root',  
      'password' => '',  
      'database' => 'test database',  
      'dbdriver' => 'mysqli',  
      'dbprefix' => '',  
      'pconnect' => FALSE,  
      'db_debug' => (ENVIRONMENT !== 'production'),  
      'cache_on' => FALSE,  
      'cachedir' => '',  
      'char_set' => 'utf8',  
      'dbcollat' => 'utf8_general_ci',  
      'swap_pre' => '',  
      'encrypt' => FALSE,  
      'compress' => FALSE,  
      'stricton' => FALSE,  
      'failover' => array(),  
      'save_queries' => TRUE  
 );  

Untuk menampilkannya, kita membutuhkan model. Buat modelnya di folder /application/models/.
Misal beri nama Model.php. 

 <?php   
  class db_model extends CI_Model{        
       function __construct()   
       {   
            parent::__construct();   
            $this->load->database();   
       }   
       function index(){   
            $getdata = $getdata->db->get('data');   
            return $getdata->result();   
       }   
  }   
  ?>  

Tanpa controller, model itu tidak akan berguna, jadi mari kita buat controllernya. Buat di folder application/controller. Misal, namanya ControllerDB.php

 <?php    
  defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');    
  class controller extends CI_Controller {    
     function __construct(){    
       parent::__construct();    
                $this->load->helper(array('url','form'));   
       $this->load->model('Model');    
     }    
     function book()      
     {    
     $data['datadb'] = $this->Model->index();    
     $this->load->view('lihat', $data);    
     }    
  }    
  ?>    

Lalu buat file view yang berguna untuk melihat database kita. Buat di folder /application/views/.
Gunakan nama view yang tertera di model. Dalam hal ini, namanya adalah lihat.php

<!DOCTYPE html>   
  <html>   
    <head>   
       <title>PhoneBook</title>   
    </head>   
    <body>   
       <h1>Hello World!</h1>   
       <h1>Data Buku Telpon</h1>   
       <table border="1" style="width:100%">   
         <tr>   
            <td>Nama</td>   
            <td>Alamat</td>   
            <td>No.HP</td>   
            <td>Email</td>   
            <td>Kelas</td>   
         </tr>   
         <?php   
            foreach ($datadb as $data){   
         ?>   
         <tr>   
            <td> <?php echo $data->Nama;?> </td>   
            <td> <?php echo $data->Alamat;?> </td>   
            <td> <?php echo $data->No.HP;?> </td>   
            <td> <?php echo $data->Email;?> </td>   
            <td> <?php echo $data->Kelas;?> </td>   
         </tr>   
         <?php   
         }   
         ?>   
       </table>   
    </body>   
  </html>  

Lalu tinggal masukkan alamat  http://localhost/index.php/ControllerDB/book/



Jumat, 01 April 2016

ETS Pweb E.... Tentang Webku dan Php



No.1 
Web yang dikerjakan : infinityheroes.com
Mantan web yang dikerjakan : shinigamidono.xyz

Biaya dalam pengerjaan web

  • Shinigamidono.xyz = Rp.14.000,00
  • Infinityheroes.com =  Rp.130.000,00
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan web yang telah dikerjakan
  1. Memesan di domain niagahoster.co.id. Karena yg paling murah adalah .xyz, dan dalam asumsi domain hanya dipakai untuk belajar, maka kami memilih .xyz
  2. Karena hosting di niagahoster tersebut kemahalan, jadi kami memakai hosting sendiri di hostinger.co.id
  3. Dalam asumsi domain dan hosting akan terhubung dengan sendirinya, kami menunggu selama 4 hari. Ternyata, semua itu sia sia. 
  4. Setelah tahu tentang nameserver, kami memindahkan nameserver hosting ke nameserver domain. Setelah satu jam, ternyata berhasil.
  5. Karena domain yg tidak proporsional untuk komersial, maka kami membeli domain baru dengan nama infinityheroes.com
  6. Sama seperti shinigamidono.xyz, kami membeli di niagahoster dan hostinger.
Fitur fitur dalam website:
1. Halaman Home yg berisi kaos2 yg dijual


2. Informasi kontak yg terletak di footer web


3. Halaman kaos yg di pilih


Itulah fitur2 web kelompok saya.

2. Program Pendek Monitoring Praktikum


Login.php



<?php    
   $dbserver='localhost';    
   $dbname='ETS';    
   $dbuser='root';    
   $dbpass='';    
   $conn=mysqli_connect($dbserver,$dbuser,$dbpass,$dbname);    
   if(!$conn) {    
     die("Gagal " . mysqli_connect_error());    
   }    
  ?> 
2. Membuat form login


<html>   
  <head>   
    <title>LOGIN</title>   
  </head>   
  <style>   
    div {   
   background-color: lightgreen;   
   width: 200px;   
   padding: 10px;   
   margin: 10px;   
  }   
  </style>   
  <body>   
  <div>   
  <form>   
    Username : <input type = 'text' name = 'username'> <br> <br>   
    Password : <input type = 'password' name = 'password'> <br><br>   
    <input type = 'button' value = 'Login'>   
  </form>   
  </div>   
  </body>   
  </html> 



3. Tampilkan data.php

 <!DOCTYPE html>   
  <html>   
  <head>   
    <title>Tampilkan Data</title>   
  </head>   
  <body>   
  <h1>Daftar Mata Praktikum dan Jumlah Praktikan</h1>   
    <table border="1" cellpadding="3" cellspacing="0">   
       <tr>   
         <th>No.</th><th>Kode</th><th>Mata Praktikum</th><th>Jumlah Praktikum</th>   
       </tr>   
       <?php   
         mysql_connect("localhost", "root", "");   
         mysql_select_db("monitoring_praktikum");   
         $sql = mysql_query("select * from praktikum");   
         if(mysql_num_rows($sql)==0)   
         {   
            echo '<tr><td colspan="4">tidak ada data!</td></tr>';   
         }   
         else   
         {   
            $no = 1;   
            while($data = mysql_fetch_assoc($sql))   
            {   
              echo '   
              <tr>   
                 <td>'.$no.'</td>   
                 <td>'.$data['kode_mk'].'</td>   
                 <td>'.$data['nama_mk'].'</td>   
                 <td>'.$data['jumlah_praktikan'].'</td>   
              </tr>   
              ';   
              $no++;   
            }   
         }   
       ?>   
    </table>   
       <br><input style = "text-align: right" type = 'button' value = 'Tambah Data MK'>   
  </body></html> 






Kamis, 10 Maret 2016

Highway to 10k LOC...!

Halo? Apa Kabar?
Baik? Oke, saya juga. Lama enggak nulis entri.

Kali ini saya ingin mempamerkan perjuangan saya menulis 10.000 Line of Code! Wow. Wow. Wow.
Anda merasa itu banyak?
Iya, saya juga. Tapi jika sesuatu dikerjakan sedikit demi sedikit, pun akan menjadi hal yang besar juga akhirnya.

Line of Code yang saya tulis disini adalah mengani codingan PHP.  Jadi, nyalakan Xampp kalian, dan kalian akan bisa mencoba semua yg saya tulis disini.

Oke. Pertama- tama, untuk mengoding PHP, anda bisa menggunakan notepad++, bracket, geany, dll. Pokoknya bisa ditulis sih.
Lalu ketiklah seperti dibawah:

<html>
<head>
<title> Variable</title>
</head>
<body>
<?php
$nilai_1 = 10;
$nilai_2 = 3;
$nilai_3 = 2 * $nilai_1 + 8 * $nilai_2;
echo "nilai = ", $nilai_3;
echo "<br>";
$jumlah = $nilai_1+$nilai_2;
echo "hasil dari $nilai_1+$nilai_2 adalah : $jumlah";
echo "<br><br>";
echo "\"nama: nama Anda\" <br>";
echo "no. mhs: nrp Anda"
?>
</body>
</html>

Code diatas berfungsi untuk mengeluarkan variable nilai_3 yang isinya = (nilai_1*2) +(8*nilai_2) dan mengeluarkan juga nilai_1+nilai_2. Hasilnya kira kira seperti ini:

Begitu... Ingin mencoba lagi? Oke.
Mari kita kuak lebih dalam lagi.

Code selanjutnya ini, kita telah menggunakan array, dan bagaimana menggabungkannya pada saat echo.

<html>
 <head>
  <title>Pemrograman PHP dengan Array</title>
 </head>
 <body>
  <?php
   $nama[]="Isabella";
   $nama[]="Affan";
   $nama[]="desty";
 
   echo $nama[1] , $nama[2] , $nama[0];
   echo "<br>";
 
   $kampus[1]="ITS";
   $kampus[2]="Surabaya";
   echo "kampusku adalah $kampus[1]
   $kampus[2]";
  ?>
 </body>
</html>

Code diatas akan mengeluarkan hasil seperti ini.
Yap. Begitulah cara penggabungan array dan cara meng-echo nya.
Masih kurang code?
Cukup?
Wah, tapi saya mau berbagi satu lagi code PHP dibawah ini.

<html>
 <head>
  <title> Struktur Control IF </title>
 </head>

 <body>
  <?php
   $nilai1 = 4;
   $nilai2 = -7;
   if($nilai1 > $nilai2)
    echo "$nilai1 Lebih besar dari $nilai2";
   else echo "$nilai1 Lebih kecil dari $nilai2";
  ?>
 </body>
</html>

Code diatas mengenai IF dan cara menggunakannya. Disana, IF digunakan untuk membandingkan nilai antara dua variable.
Hasilnya kalau dibuka:
Well, seperti itulah.
Tidak terasa kita telah menulis 3 code.
Sebentar, mari kita hitung.
Wow, telah ditulis 51 LOC!
Masih panjang rupanya perjalanan kita!
Tapi tidaklah apa apa.
Karena seperti kata Pak Fajar:
"Kekuatan besar, membawa tanggung jawab yang besar juga"
Eh, bukan itu.
"Programmer harus membiasakan dirinya terbiasa dengan mengoding dulu, Karena setelah terbiasa, dirinya akan lebih mudah dalam membuat program programnya nanti"
Oke, mungkin Pak Fajar tidak berkata seperti itu, saya lupa soalnya.
Terima kasih. Sekian saja entri kali ini. Selamat pagi....


Minggu, 29 November 2015

FUSE FUSE

Halo kawan kawan sekalian, kali ini saya akan membagikan pengetahuan tentang FUSE.

FUSE ( Filesystem in userspace ) adalah suatu mekanisme sistem operasi untuk meng-export filesistem yang bersifat virtual kedalam kernel Linux.

Fuse memiliki fungsi seperti
- Library API yang simpel
- Mudah diinstal
- Bisa dipakai oleh semua user baik root maupun bukan.
- Efisien dan stabil

Bagaimana cara kerjanya?
FUSE kernel modul dan FUSE library akan berkomunikasi dengan pendeskriptor spesial yang bisa didapatkan dengan  membuka /dev/fuse. File ini dapat dibuka berulang kali dan pendeskriptor akan dimasukkan ke mount syscall.

Langsung aja ya aku kasih kodingannya....

#include <fuse.h>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
#include <unistd.h>
#include <fcntl.h>
#include <dirent.h>
#include <errno.h>
#include <sys/statfs.h>

static const char *dirpath = "/home/ncc/Documents";

static int xmp_getattr(const char *path, struct stat *stbuf)
{
 int res;
 char fpath[1000];
 sprintf(fpath,"%s%s",dirpath,path);
 res = lstat(fpath, stbuf);

 if(res == -1)
 {
  return -errno;
 }

 return 0;
}

static int xmp_getdir(const char *path, fuse_dirh_t h, fuse_dirfil_t filler)
{
 char fpath[1000];
 if(strcmp(path,"/") == 0)
 {
  path=dirpath;
  sprintf(fpath,"%s",path);
 }
 else sprintf(fpath, "%s%s",dirpath,path);
 int res = 0;
 DIR *dp;
 struct dirent *de;
 dp = opendir(fpath);
 if(dp==NULL)
 {
  return -errno;
 }
 while((de = readdir(dp))!=NULL)
 {
  res = filler(h, de->d_name, de->d_type);
  if(res!=0) break;
 }
 closedir(dp);
 return res;
}

static struct fuse_operations xmp_oper =
{
 .getattr = xmp_getattr,
 //.readlink = xmp_readlink,
 .getdir = xmp_getdir,
 //.mknod = xmp_mknod,
 //.mkdir = xmp_mkdir,
 //.symlink = xmp_symlink,
 //.unlink = xmp_unlink,
 //.rmdir = xmp_rmdir,
 //.rename = xmp_rename,
 //.link = xmp_link,
 //.chmod = xmp_chmod,
 //.chown = xmp_chown,
 //.truncate = xmp_truncate,
 //.utime = xmp_utime,
 //.open = xmp_open,
 //.read = xmp_read,
 //.write = xmp_write,
 //.release = xmp_release,
 //.fsync = xmp_fsync,
 //.readdir = hello_readdir
};

int main(int argc, char *argv[])
{
 return fuse_main(argc, argv, &xmp_oper);
}



Itu dia kodingannya. Kodingan diatas hanya sebuah cara untuk mengetes FUSE anda. Selamat mencoba!

Sabtu, 07 November 2015

Tentang Thread, Thblue, dan Kehidupan


Oke, thblue itu gak ada. Saya ngarang itu, maaf.

Kali ini akan dijelaskan sekali lagi oleh saya mengenai Thread. Apa itu Thread?
Jika Proses diidentifikasi dengan prosess id atau PID, maka Thread diidentifikasi dengan TID atau Thread ID. Jadi kalo  thread dan proses digabung, mungkin akan menjadi TIPI. Wow.


Thread adalah suatu bagian kecil dari proses yang dijadwalkan oleh operasi. Jadi dalam artian, pada setiap proses, bisa terdapat banyak thread, dan threadnya pun bermacam macam.
Dalam suatu proses, biasanya ada dua macam thread, yaitu:
a. Single Thread : Dalam satu proses hanya punya satu thread.
b. Multi Thread : Dalam satu proses punya dua atau lebih thread. Hal ini membuat proses lebih cepat menjalankan programnya nanti.

Nah....
Dalam linux, perintah untuk membuat suatu thread direpresentasikan dengan perintah "pthread_t".
Algoritma fungsinya sepertin ini --> int pthread_equal(pthread_t tid1, pthread_t tid2);
Lha dalam program anda sekalian,  jangan lupa di include pthread.h diatas atau sebagian perintah thread tidak akan berjalan.

Dalam kasus lain, ada kalanya suatu thread ingin mengetahui TID nya sendiri.
Nah, fungsi
pthread_t pthread_self(void)
bisa menyelesaikan kasus itu. Uda kayak detektif aja dia.

Langsung aja saya akan mencontohkan (mencopaskan sebenarnya) suatu kodingan bagaimana membuat thread yang simple.


#include<stdio.h>
#include<string.h>
#include<pthread.h>
#include<stdlib.h>
#include<unistd.h>

pthread_t tid[2];

void* doSomeThing(void *arg)
{
    unsigned long i = 0;
    pthread_t id = pthread_self();

    if(pthread_equal(id,tid[0]))
    {
        printf("\n First thread processing\n");
    }
    else
    {
        printf("\n Second thread processing\n");
    }

    for(i=0; i<(0xFFFFFFFF);i++);

    return NULL;
}

int main(void)
{
    int i = 0;
    int err;

    while(i < 2)
    {
        err = pthread_create(&(tid[i]), NULL, &doSomeThing, NULL);
        if (err != 0)
            printf("\ncan't create thread :[%s]", strerror(err));
        else
            printf("\n Thread created successfully\n");

        i++;
    }

    sleep(5);
    return 0;
}
Nah, yang pthread_create() itu fungsinya untuk membuat thread kan.
Di dalam fungsi doSomething, threadnya make pthread_self dan pthread_equal untuk mengidentifikasi dirinya apakah dia thread kesatu atau kesasar. Eh, kedua maksudnya.
Kalo loop yang didalam doSomething itu untuk membuat waktu memakan kerja?? (time consuming work apa artinya sih?).
Pokoknya untuk membuat fungsi itu berjalan agak lama sehingga seakan akan memutuhkan waktu sedikit, halah. Kalo loop dihilangkan biasanya tidak akan mengefek pada threadnya.

Nah itu dia. Tidak terasa waktu sudah berjalan agak lama. Cukup lelah saya menjelaskan panjang lebar tentang hal ini dan itu tentang Thread ini.
Ya cukup sekian artikel saya tentang thread, semoga berikutnya saya bisa menjelaskan hal lainnya lagi. Terimakasih.